Menu

Mode Gelap
Indonesia Pekan Ini: Gempa Libur Lebaran, Serangan Papua, dan Aturan STNK Viral Warnai April 2025 RSUD Baru Kubu Raya Diresmikan Menkes Gugatan Rp140 M: Ahli Soroti Kelalaian PTPN IV di PN Bangkinang Brimbobda Riau Batalyon B Pelopor gelar Apel pasukan dan perlengkapan Karhutla Gawat!!! Manager SPBU CODO 13.287.620 disinyalir kerja sama para Mafia BBM Subsidi. Viralkan!!!

Nasional · 22 Feb 2025 19:16 WIB ·

Terbongkar, Grup WA LGBT Libatkan Siswa SMP Pontianak


 Terbongkar, Grup WA LGBT Libatkan Siswa SMP Pontianak Perbesar

Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar, Eka Nurhayati, mengungkapkan bahwa terdapat grup WhatsApp yang memuat konten LGBT dan diikuti oleh pelajar dari beberapa SMP negeri di Kota Pontianak. Anggota grup tersebut merupakan pelajar yang berusia sekitar 12 hingga 13 tahun.

Pengungkapan ini memicu kekhawatiran serius mengenai perlindungan anak di era digital. Menurut Eka Nurhayati, keberadaan grup semacam ini sangat memprihatinkan mengingat usia para anggotanya yang masih sangat rentan terhadap pengaruh dan informasi yang tidak sesuai dengan perkembangan psikologis mereka.

Dalam pernyataannya, Eka Nurhayati menekankan perlunya verifikasi dan penyelidikan mendalam atas keberadaan grup tersebut. Pihak KPPAD bersama instansi terkait diharapkan segera melakukan koordinasi guna memastikan bahwa konten yang diakses anak-anak tidak menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan mereka.

Para ahli perlindungan anak juga mengingatkan bahwa pendampingan dari orang tua dan sekolah sangat penting dalam mengarahkan penggunaan media sosial yang bijak. Edukasi mengenai identitas dan orientasi seksual hendaknya disampaikan secara kontekstual dan sesuai dengan usia, agar tidak menimbulkan kebingungan atau tekanan yang tidak perlu.

Menanggapi temuan tersebut, KPPAD Kalbar berencana mengambil langkah preventif dengan meningkatkan pengawasan digital di kalangan pelajar dan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak berwenang. Langkah ini diharapkan dapat mencegah terjadinya penyebaran konten kontroversial dan menjaga kesejahteraan anak-anak di lingkungan pendidikan.

Masyarakat pun diimbau untuk lebih proaktif dalam memantau aktivitas digital anak-anak dan mendampingi mereka dalam memahami serta menggunakan teknologi dengan aman dan bertanggung jawab.

Sumber: kumparan

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

Indonesia Pekan Ini: Gempa Libur Lebaran, Serangan Papua, dan Aturan STNK Viral Warnai April 2025

17 April 2025 - 07:15 WIB

RSUD Baru Kubu Raya Diresmikan Menkes

16 April 2025 - 16:18 WIB

Brimbobda Riau Batalyon B Pelopor gelar Apel pasukan dan perlengkapan Karhutla

16 April 2025 - 06:33 WIB

TKP Pemerkosaan RSHS Disorot Veronica: Tanpa Perawat, Berantakan

15 April 2025 - 03:22 WIB

Kontroversi Wawancara Bu Guru Salsa di TV Tuai Kecaman

13 April 2025 - 04:40 WIB

Gejolak di Desa Lereng: BUMDes Dituding Jadi Alat Kepentingan Politik Kades

13 April 2025 - 02:59 WIB

Trending di Sosial