Dikutip dari laman Wikipedia, H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P., lahir pada 27 Oktober 1968, dari keluarga sederhana di desa lereng gunung lawu Karanganyar dari Ayah yang bernama Parmudji Pramudi Wiryo dan ibu bernama Sri Suparni. Ia anak ke lima dari enam bersaudara.
Ganjar Pranowo juga memiliki kisah penggantian nama yang lazim, yakni tradisi anak-anak di tanah Jawa Mataram dulu yaitu Ganjar Sungkowo yang artinya Sungkowo (Ganjaran dari kesusahan/kesedihan Sungkowo diganti dengan Pranowo karena rasa takut dan khawatiran orangtuanya, jika sang anak kelak “selalu berkubang kesialan dan kesusahan” bila memakai nama Sungkowo.
Menjelang kelulusan SMA pada akhir dekade 1980an, Ayah Ganjar yang merupakan Polisi pensiun dari kedinasannya. Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, Ibu Ganjar membuka warung kelontongan, sementara Ganjar sempat berjualan bensin di pinggir jalan.
Ia melanjutkan perguruan tinggi di Fakultas Hukum UGM, di kampus ia bergabung organisasi mahasiswa (GMNI) dan mahasiswa pencinta alam. Selama kuliah, ia sempat cuti 2 kali dikarenakan tidak memiliki biaya perkuliahan.
Kemudian, ia dapat meraih Gelar S2 jurusan Ilmu Politik Fisip Universitas Indonesia.
Selengkapnya https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ganjar_Pranowo