Hari ini, 20 Oktober 2024 – Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden Indonesia, dengan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden. Pelantikan ini berlangsung di Gedung DPR/MPR, Jakarta, dihadiri oleh sejumlah pemimpin negara dan perwakilan diplomatik internasional. Acara ini menandai dimulainya pemerintahan Prabowo-Gibran setelah memenangkan Pemilu 2024.
Di antara tamu-tamu penting dari luar negeri, hadir perwakilan dari negara-negara tetangga dan mitra strategis Indonesia, seperti Sultan Brunei, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dan perwakilan dari Amerika Serikat, yang diwakili oleh Duta Besar Linda Thomas-Greenfield. Selain itu, sejumlah mantan kandidat presiden seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo juga turut hadir sebagai bentuk penghormatan dalam upacara kenegaraan ini.
Acara pelantikan berjalan lancar dengan pengamanan ketat dan pengaturan lalu lintas khusus di sekitar gedung DPR/MPR. Sejumlah ruas jalan di Jakarta dialihkan untuk memfasilitasi kelancaran kegiatan ini. Setelah pelantikan, Prabowo dan Gibran akan mulai menjalankan tugas pemerintahan baru mereka dengan berbagai agenda prioritas nasional yang telah dijanjikan selama masa kampanye.
Pada pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI hari ini, TNI dan Polri mengerahkan total 115.000 personel untuk menjaga keamanan. Pengamanan ini terdiri dari tiga matra TNI, yaitu Angkatan Darat, Laut, dan Udara, serta dukungan dari Polri yang mengerahkan sekitar 7.000 personel di wilayah Jakarta. Selain itu, Polri juga menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi demonstrasi yang mungkin terjadi di sekitar pelantikan.
Sebagai bagian dari pengamanan maritim, 10 kapal perang juga dikerahkan untuk memastikan keamanan di perairan sekitar Jakarta. Langkah ini dilakukan guna mengamankan rangkaian acara yang berlangsung di Gedung MPR dan Istana Kepresidenan, serta memastikan situasi tetap kondusif di sepanjang rute perjalanan dari MPR ke Istana.
Untuk pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI hari ini, sejumlah rekayasa lalu lintas dilakukan untuk menghindari kemacetan di area strategis. Polri sudah mengumumkan pengalihan arus lalu lintas mulai pukul 06:00 hingga 11:00 WIB. Masyarakat yang perlu melewati area Istana Negara atau wilayah terkait diimbau untuk menggunakan jalur alternatif atau berangkat lebih awal agar terhindar dari kepadatan.
Beberapa jalur alternatif yang dapat digunakan termasuk:
– Jl. Raya RTM
– Jl. Raya Juanda
– Jl. Raya Hankam
– Jl. Menpor Palsigunung
– Jl. Bukit Cengkih
Sebanyak 330 personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Brimob telah dikerahkan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas. Pengalihan ini dilakukan untuk memastikan aktivitas di sekitar lokasi pelantikan tidak terhambat dan berlangsung dengan tertib.