insanjurnalis.com – Melihat situasi dan kondisi di Kabupaten Kubu Raya telah terjadi penurunaan intensitas Karhutla yang di ukur dari hasil pantauan ISPU pada Senin, (11/9/23) Pukul 07.00 dengan kategori Sedang/Nilai ISPU 93 PM2.5, namun masih terdapat banyak titik api Manggala Agni PROV. Kalimantan Barat terus lakukan penanganan bersama stakeholder terkait, serta didukung patroli udara dan water bombing.
Berdasarkan sumber data pemantauan citra satelit melalui aplikasi Sipongi, terhitung dari Januari sampai dengan tanggal 10 September 2023 kemarin, terpantau sebanyak 53.144 Hotspot, dengan titik panas terbanyak yaitu daerah Kab. Ketapang 10.979 Hotspot, Kab. Sanggau 9.988 Hotspot dan Kab. Sintang 5.341 Hotspot.
Sementara itu Kab. Kubu Raya menjadi fokus pemadaman dengan jumlah 3.427 Hotspot karena berada pada areal yang sangat vital, yakni pengamanan disekitar Bandar Udara Supadio. Salah satu Kabupaten yang menyumbang luas area terbakar di Provinsi Kalimantan Barat adalah Kab. Kubu Raya dengan luas 1.903,45 Ha.
Kepala Seksi Wilayah II Balai PPI Wilayah Kalimantan, Sahat Irawan Manik., di dampingi Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Kalimantan VIII / Pontianak, Senin (11/9) meninjau kembali kegiatan pemadaman karhutla di seputaran Bandar Udara Supadio Pontianak.
Dilapangan Sahat menyampaikan beberapa upaya dan Strategi penanganan karhutla yang telah dilaksanakan oleh Manggala Agni di Provinsi Kalimantan Barat bersama tim terpadu.
“Kami mengadakan rapat koordinasi dengan stakeholder terkait, Patroli Pencegahan Karhutla, kegiatan Ground check, pemadaman maupun mopping up yang dilakukan bersama tim Manggala Agni, BPBD, TNI, POLRI, Dinas LHK KalBar dalam hal ini (Brigade Dalkarhutla KPH), Satgas Karhutla UPT KLHK Prov. Kalimantan Barat, Satgas Dalkarhutla Pemegang Ijin Usaha, MPA, PMI, dan Pemadam Sukarela / Relawan,” ujar Sahat kepada awak media.
Lanjutnya, Sahat juga perintahkan seluruh jajaran Manggala Agni termasuk kami juga mengerahkan 1 regu BKO Manggala Agni dari Kabupaten Sanggau untuk mengoptimalisasi blokade penjalaran api.
“Kami maksimalkan pemadaman pada area-area yang masih berasap di Kabupaten Kubu raya, khususnya di Desa Limbung Kecamatan Sungai Raya, sebagai area salah satu penyangga Bandar Udara Supadio. Mengingatkan tim untuk memastikan bara api benar-benar padam sampai tidak ada lagi kepulan asap sehingga pemadaman dapat dikatakan tuntas sambil tetap melakukan sosialisasi pada masyarakat terkait dampak dan bahaya akibat karhutla,” tegasnya.
Disela waktu, Sahat juga memberikan motivasi semangat kepada seluruh petugas yang sedang berada dilapangan, yang bertugas memadamkan api agar tetap bekerja sesuai SOP, menjaga stamina dan keselamatan kerja dengan strategi kerja yang efektif, efisien guna tidak terjadi bencana kabut asap di Kabupaten Kubu Raya dan sekitarnya.(rls/ad)