PONTIANAK – Dalam rangka memperkuat nilai-nilai nasionalisme dan wawasan kebangsaan, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalimantan Barat yang merupakan organisasi Lintas Etnis, Lintas Agama dan lintas Generasi menggelar ziarah ke Makam Juang Mandor di Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat pada hari Selasa (19 November 2024).
Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap para pahlawan yang telah berjuang dan mengorbankan jiwa demi kemerdekaan Indonesia pada masa penjajahan Jepang yang kemudian menjadi korban kekejaman Jepang waktu itu dan kemudian disemayamkan di Komplek Makam Juang Mandor di Kabupaten Landak.
Makam Juang Mandor, yang menjadi simbol perjuangan rakyat Kalimantan Barat melawan penjajahan, menjadi saksi bisu akan kekejaman masa lalu dan keberanian para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
Dalam ziarah ini, peserta yang terdiri dari anggota FPK, tokoh masyarakat, serta perwakilan generasi muda, melaksanakan doa bersama dan tabur bunga sebagai ungkapan terima kasih atas jasa para pahlawan.
Tampak Hadir Kapolres Landak yang diwakili Kapolsek Mandor, IPTU Yulianus Van Chanel, Sekretaris Kecamatan Mandor, Juru Kunci Makam Juang Mandor, Uca Sulaiman yang kemudian menyambut rombongan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalimantan Barat yang tiba pada pukul 10:00 wib.
Ketua FPK Provinsi Kalimantan Barat, H. Burhanuddin Ahad menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda, akan pentingnya menjaga persatuan dan nilai-nilai kebangsaan di tengah tantangan globalisasi.
“Kita tidak boleh melupakan sejarah. Dengan memahami perjuangan para pahlawan, kita dapat terus mengobarkan semangat nasionalisme dan menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.
H. Burhanuddin Ahad juga mengapresiasi atas didikasi dan kinerja Uca Sulaiman sebagai Juru Kunci Makam juang Mandor di Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat, sebagai pengabdian yang tak terbalaskan jasanya.
“Kalau boleh saya berikan nama Ridwan Uca Sulaiman, sebagai penjaga Makam Pahlawan dan penjaga Pintu Surga bagi para pahlawan,” ucapnya sembari tersenyum bangga.
Sementara itu Kapolres Landak yang diwakili Kapolsek Mandor, IPTU Yulianus Van Chanel mengapresasi kegiatan yang dilakukan oleh Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalimantan Barat yang hadir ziarah di makam juang mandor ini.
“Mewakili Kapolres Landak, kami mengapresiasi apa yang dilaksanakan oleh FPK Kalbar ini, ini juga mengingatkan kami semua serta generasi muda akan pentingnya mengingat dan menghargai para pahlawan yang telah mendahului kita, karena memang bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan,” ungkap IPTU Yulianus Van Chanel.
Hal senanda disampaikan Juru Kunci Makam Juang Mandor, Uca Sulaiman, Ia mengaku bangga dan senang apa yang dilakukan oleh Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalimantan Barat yang terdiri dari organisasi adat nusantara dan menlaksanakan ziarah ke makam para pejuang-pejuang pahlawan dari Kalimantan Barat yang notabenenya terdiri dari semua etnis dan tokoh dari semua daerah.
“Di Makam Juang Mandor ini adalah saksi sejarah, ada tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dari bangsawan, cendikiawan, bahkan masyarakat biasa yang kemudian menjadi korban penjajah jepang yang kemudian dibunuh dan dimakamkan disini, Kita semua wajib mengetahui itu dan mengahargai perjuangan pahlawan kita paling tidak seperti yang dilakukan oleh FPK Kalbar ini,” ucap Uca Sulaiman.
Uca Sulaiman juga berharap hal yang sama juga bisa ditularkan kepada generasi muda Di Kalimantan Barat, agar sejarah serta penghargaan terhadap para pahlawan yang menjadi korban keganasan Penjajahan Jepang ini selalu dikenang dan kemudian menjadi catatan sejarah betapa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam Bingkai Bhenika Tunggal Ika.
Kegiatan ziarah ke Makam Juang Mandor di Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat pada hari Selasa (19 November 2024) tersebut diawali dengan Apel dan peletakan karangan bunga serta penyerahan Piagam Penghargaan Kepada Juru Kunci Makam Juang Mandor, kemudian penyerahan Bendera Merah Putih kepada Juru Kunci Makam Juang Mandor dan Sekretaris Kecamatan Mandor.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa dan tabur bunga di Makam Korban Penjajahan Jepang dari makam 10, kemudian makam 9 hingga makam 1 di Komplek Makam Juang Mandor Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat.
Ziarah ini juga menjadi momen refleksi bersama untuk merenungkan makna perjuangan dan pengorbanan, serta memperkuat komitmen dalam menjaga persatuan dan keberagaman yang menjadi fondasi bangsa. Kegiatan ini diharapkan mampu menginspirasi masyarakat untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.***