Menu

Mode Gelap
Pendekatan Preemtif dan Edukasi, Operasi Zebra Kapuas 2024 Kecelakaan Kerja, Petugas PLN Tersengat Listrik Tegangan Tinggi Diselundupkan di Celana Dalam, Pelaku Nekat Masuk Bandara Supadio Lansia Ditemukan Tewas Dikebun Kelapa Batu Ampar Istri Benny Laos Diusulkan Partai Pengusung Pengganti Cagub Malut

Pendidikan · 22 Jun 2024 14:34 WIB ·

BSI Ajak Asparagus Kalbar Tumbuh Kembangkan Ekosistem Ekonomi Syariah Di Pondok Pesantren


 BSI Ajak Asparagus Kalbar Tumbuh Kembangkan Ekosistem Ekonomi Syariah Di Pondok Pesantren Perbesar

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Regional Kalimantan melakukan kunjungan dan Gethering bersama Asparagus Kalimantan Barat di Pondok Pesantren Faqihil Muqoddam Di Desa Durian Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya pada hari Jumat (21 Juni 2024).

Asparagus itu sendiri adalah singkatan dari Aspirasi Para Lora (Putra Kyai di Madura) dan Gus (Putra Pengasuh Pondok Pesantren di wilayah Jawa, khususnya Jawa Timur dan Jawa Tengah).

Komunitas ini sengaja dibentuk sebagai media silaturrahim dan komunikasi Para Putra-Putra Pengasuh Pondok Pesantren.

Tampak hadir dalam acara Gethering bersama Asparagus Kalimantan Barat itu Islamic Ecosystem Solution Manager BSI Regional Kalimantan, Nasrudin Anas, Pengasuh Pondok Pesantren Faqihil Muqoddam, Yang juga Pembina Asparagus Kalbar, Habib Toha Al-Jufri, Koordinator Asparagus Kalbar, Gus Badruttamam serta Para Lora dan Gus dari Pondok Pesantren Se-Kalimantan Barat.

Dalam pertemuan tersebut Islamic Ecosystem Solution Manager BSI Regional Kalimantan, Nasrudin Anas, menyatakan, sebagai lembaga keuangan syariah, BSI berkomitmen untuk terus mendorong ekosistem ekonomi syariah, sehingga mampu berkontribusi dalam perekonomian nasional.

Salah satunya dengan penerapan Digitalisasi menejemen keuangan di Pondok Pesantren, BSI mempunyai Program dengan DIGITREN atau Digital di Pondok Pesantren, Nasrudin Anas menyebut kegiatan ini adalah kegiatan turunan BSI dengan Asparagus secara nasional yang telah melakukan MoU di Kendal Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

“Alhamdulillah kegiatan ini bisa dialkukan, BSI Bersama Asparagus Kalimantan Barat melakukan sosialisasi program Digitalisasi Di Pondok Pesantren, BSI berkomitmen untuk terus mendorong ekosistem ekonomi syariah, sehingga mampu berkontribusi dalam perekonomian nasional dan BSI Sudah melakukan MoU secara nasional bersama Aspargus di Kendal Jawa Tengah beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Diakuinya, potensi ekosistem ekonomi syariah memiliki potensi yang cukup besar, maka disinilah BSI mulai masuk.

“Ekosistem Islam mulai dari masjid, pesantren, KBIH, lembaga pendidikan, ormas, lembaga zakat ada transaksi ekonomi disitu, maka ini potensi yang bakal menjadi sasaan BSI,” jelas dia.

Anas menilai Aspargus dan Pondok Pesantren punya andil yang cukup besar karena memiliki program dibidang ekonomi yang dikhususkan pada pengembangan ekonomi syariah.

“Kehadiran kami ke Aspargus ini sebenarnya ingin sharing, karena potensi yang dimiliki, diyakini punya andil besar dalam peningkatan ekosistem ekonomi syariah. Maka kami ajak untuk bekerja sama agar ekosistem ekonomi syariah tumbuh dan berkembang di Kalbar,” timpalnya.

Ia mencontohkan dengan Program DIGITREN atau Digital di Pondok Pesantren Wali Santri tidak susah payah lagi ketika akan membayar biaya mondok Putra-putrinya, karena semua bisa dialkukan secara digital dan Pengelola Pondok Pesantren juga dimudahkan dengan sistem DIGITREN atau Digital di Pondok Pesantren.

Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren Faqihil Muqoddam, Yang juga Pembina Asparagus Kalbar, Habib Toha Al-Jufri, mengaku senang dan mengaku mendapat energi dengan kunjungan BSI dari regional Kalimantan.

“Kami sangat senang dengan kehadiran dari manajemen BSI khususnya Islamic Ecosystem Regional Kalimantan. Berarti secara kelembagaan programnya bisa disinergikan,” ujarnya.

Habib Toha berharap dengan adanya pertemuan ini akan mempermudah Asparagus dalam mengelola pondok pesantren secara profesional dan bisa membantu Pondok Pesantren dalam mengembangkan program-program kewirausahaannya.
“Kami merindukan program seperti ini, karena sangat membantu kami juga para Santri kami sehingga bisa melakukan kegiatan ekonomi di Pondok Pesantren tidak harus kemana-mana semua bisa dilakukan secara digital dengan program Digitren dari BSI,” ujar Habib Toha.

Hal senada disampaikan Koordinator Asparagus Kalimantan Barat, Gus Badrutamam, Ia menjelaskan bahwa Asparagus itu adalah Aspirasi Para Lora (Putra Kyai di Madura) dan Gus (Putra Pengasuh Pondok Pesantren di wilayah Jawa, khususnya Jawa Timur dan Jawa Tengah).

“Asparagus secara nasional sudah ada sejak tahun 2016 lalu, sedangkan Di Kalimantan Barat telah terbentuk 2 tahun yang lalu, Asparagus Kalbar secara rutin melakukan silahturahmi 2 bulan sekali, termasuk pertemuan bersama BSI kali ini,” jelas Gus Badrutamam.

“Dengan dorongan pemberian fasilitas produk layanan BSI akan mampu menjadikan usaha-usaha ekonomi yang dijalankan Di Pondok Pesantren baik secara personal ataupun institusional tumbuh dengan baik dan kemaslahatan juga tercapai karena ekonomi di Pondok Pesantren membaik pula,” jelas Gus Badrutamam. (tim liputan).

Artikel ini telah dibaca 109 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

Kecelakaan Kerja, Petugas PLN Tersengat Listrik Tegangan Tinggi

17 Oktober 2024 - 06:04 WIB

Komitmen Menjaga Persatuan dengan Pembauran, FPK Kalbar Resmi Dilantik Pj Gubernur

9 Oktober 2024 - 12:52 WIB

Harisson Sampaikan Pesan Penting kepada Pengurus Paguyuban Jawa Kalimantan Barat

27 September 2024 - 12:07 WIB

Terkait Tuduhan Korupsi Oleh Pendemo Di Kejari Pontianak, Begini Tanggapan Rektor IAIN Pontianak

15 September 2024 - 09:54 WIB

PCNU Kabupaten Kubu Raya Resmi Dikarateker, Ini Penjelasannya

10 September 2024 - 09:27 WIB

PELATIHAN JURNALISTIK ONLINE SE-INDONESIA

31 Agustus 2024 - 03:09 WIB

Trending di Nasional