Berita duka datang dari Politisi Calon gubernur (Cagub) Maluku Utara (Malut) dengan nomor urut 4 yang diketahui meninggal dunia dalam insiden meledaknya speedboat di Pelabuhan regional Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, pada Sabtu (12/10).
Benny Laos sempat dilarikan ke rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan pertama, takdir menentukan lain, ia meninggal meskipun sudah mendapatkan perawatan. Mendiang Benny menghembuskan nafas terakhir di umur 52 tahun, ia kelahiran 8 Agustus 1972, upacara pemakaman akan digelar pada Selasa di San Diego Hills, Jakarta.
Berkaitan dengan pergantian Cagub ada beberapa peraturan dri KPU yakni dari Komisioner KPU Maluku Utara, Reni Sarifuddin Banjar kepada Antara (mengutip dari laman tempo.co) Minggu, 13 Oktober 2024, mengatakan, berdasarkan ketentuan, KPU akan menunggu koalisi partai politik pengusul pasangan Benny Laos-Sarbin Sehe memberikan pemberitahuan resmi tentang kematian calon dibuktikan dengan akte kematiannya ke KPU untuk dilakukan penggantian pasangan calon nomor urut 4.
“Kami sudah menggelar rapat pleno membahas meninggalnya cagub Benny Laos dan sesuai ketentuan yang diatur melalui Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 tahun 2024 tentang pencalonan, memang mengatur adanya pergantian calon apabila ada calon yang berhalangan tetap atau seperti meninggal dunia,” katanya.(tempo.co)
Semasa hidup Benny Laos dikenal sebagai pengusaha dan politikus Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai periode 2017–2022. Ia diangkat menjadi Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan pada 2023 hingga wafat pada 2024.