Menu

Mode Gelap
Ketum CEO Indonesia Trisya Suherman: Lukisan Satu Triliun Go Green Kakanwil Kumham Kalbar Resmi Buka Lahan Tanaman dan Penebaran Benih Ikan Di Lapas Perempuan Kelas II A Ngeri! Kecelakaan di Jalan Adisucipto Tewaskan Pejalan Kaki 5 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Peserta CPNS dan Cara Menghindarinya FPK Kalbar Komitmen Jaga Persatuan Melalui Ini

Hukrim · 16 Okt 2024 06:08 WIB ·

Lansia Ditemukan Tewas Dikebun Kelapa Batu Ampar


 Polisi Mengevakuasi Jenazah, Sumber Gamabr: Humas Center Polres KKR Perbesar

Polisi Mengevakuasi Jenazah, Sumber Gamabr: Humas Center Polres KKR

Kabar Rilis – Seorang lansia bernama Ranjani (56) ditemukan meninggal dunia di dalam parit kebun kelapa miliknya yang berlokasi di Desa Teluk Nibung, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, pada Selasa (15/10), sekitar pukul 08.30 WIB.

Penemuan ini bermula ketika seorang saksi yang hendak meminjam gunting rambut datang ke rumah korban pada Senin malam (14/10), sekitar pukul 19.30 WIB. Namun, saat itu, korban tidak berada di tempat. Saksi kemudian kembali keesokan paginya, Selasa (15/10), sekitar pukul 06.30 WIB, dan mengetuk pintu rumah korban, namun tidak ada jawaban.

Karena khawatir, saksi memutuskan untuk mencari korban di kebun kelapa yang terletak di depan rumahnya. Betapa terkejutnya saksi ketika menemukan korban dalam posisi telungkup di dalam parit, sudah dalam keadaan meninggal dunia. Saksi pun langsung berteriak meminta bantuan warga sekitar.

Kapolsek Batu Ampar, IPDA Rachmatul Isani Fachri, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, membenarkan penemuan mayat tersebut. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi-saksi, diketahui bahwa korban hidup seorang diri dan diduga memiliki riwayat penyakit hipertensi.

” Korban dievakuasi ke Puskesmas Kecamatan Batu Ampar untuk dilakukan visum luar. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga juga menyampaikan bahwa korban memiliki riwayat hipertensi,” ujar Ade pada Rabu (16/10).

Keluarga korban menerima kejadian ini dengan lapang dada dan memutuskan untuk menolak autopsi. Mereka meyakini bahwa korban meninggal dunia akibat penyakit yang telah lama dideritanya. Jenazah korban pun telah diambil keluarga untuk segera dimakamkan.

” Korban diperkirakan meninggal dunia sehari sebelum ditemukan. Keluarga korban menolak otopsi dan menerima kematian korban karena faktor kesehatan,” jelas Ade.

Meskipun demikian, pihak kepolisian menyatakan bahwa penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.

” Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian,”tegas Ade.(*)

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Redaktur

Baca Lainnya

Kakanwil Kumham Kalbar Resmi Buka Lahan Tanaman dan Penebaran Benih Ikan Di Lapas Perempuan Kelas II A

13 November 2024 - 08:47 WIB

Ngeri! Kecelakaan di Jalan Adisucipto Tewaskan Pejalan Kaki

13 November 2024 - 08:30 WIB

5 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Peserta CPNS dan Cara Menghindarinya

12 November 2024 - 15:44 WIB

Cari Madu Lebah Hutan, Pria Asal Teluk Bakung Meninggal Diperairan Sungai Banga

11 November 2024 - 07:20 WIB

Resmi Dilantik Pengurus Baru KKSS di Kalbar

5 November 2024 - 12:47 WIB

Sengketa Lahan Berujung Penganiayaan

5 November 2024 - 06:48 WIB

Trending di Hukrim