Kubu Raya – Meskipun pada pelatihan ini beda dengan pelatihan sebelumnya, biasanya kita melatih standarnya 30 hari kurang lebih 240JP, namun kali ini penyelenggara menetapkan waktu yang begitu singkat hanya 10 hari, bagi saya itu tantangan bukan hanya sekedar melatih tetapi benar yang dikatakan Pak Bupati Kubu Raya peserta harus dibangun Maindset yang matang, yakni percaya diri dan komunikasi yang baik agar semua segi materi dan praktek dapat diserap dengan matang.
kata Instruktur Multimedia (Video Editing) Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Alkarima Kalbar, Ade Setiawan kepada media saat diwawancarai usai menghadiri Pembukaan Pelatihan Kompetensi yang ditaja Disnakertrans Kabupaten Kubu Raya di Balai Diklat Keuangan Kemenkeu Jl. Arteri Supadio, pada Senin (9/10) siang.
Ade Setiawan menyampaikan baginya memberikan materi dan praktek kepada peserta itu sudah bagian dari tugas dan kewajibannya, namun ia membenarkan saat Bupati Kabupaten Kubu Raya, H. Muda Mahendrawan, S.H., memberikan sambutan sekaligus membuka resmi pelatihan tersebut berpesan kepada para Instruktur, agar membangun Maindset yang baik kepada setiap peserta didik.
“Karena mentransfer Maindset positif kepada peserta itu tidak mudah, setiap pada diri peserta, watak dan karakter berbeda-beda untuk menyatukannya sangat ekstra apalagi pelatihan ini waktunya singkat,” ujar Instruktur Level 3 yang sudah bersertifikasi BNSP itu.
Pemerintah daerah Kubu Raya berupaya menekan angka pengangguran, dikarenakan dampak dari setelah masa Pandemi Covid-19 2 Tahun yang lalu. Selain banyaknya buruh pekerja yang di PHK, banyak juga berdampak anak muda yang setelah lulus dari sekolah SMA bahkan perguruan tinggi kebingungan mencari pekerjaan.
“Salah satu faktor, adalah skill dan keahlian, zaman sekarang keahlian sangat dibutuhkan, generasi anak muda sekarang apalagi melamar pekerjaan yang cuma mengandalkan ijazah tanpa bekal keahlian, itu sulit mendapat pekerjaan,” sambungnya.
Ade menuturkan, masing-masing bidang pada pelatihan tersebut banyak mendatangkan peluang, jejaring dan koneksi untuk mendapatkan pekerjaan. “Jadi selain bisa menjadi modal untuk melamar kerja, bisa membangun komunitas mandiri yang menjadi peluang mitra kerja, itulah keuntungan mengikuti pelatihan dan ini yang diharapkan pemerintah, karena anggaran yang dikeluarkan tidaklah sedikit, saya tekankan kepada peserta harus serius dan maksimal menjalani pelatihan,” tuturnya.
Pembukaan Pelatihan Berdasarkan Kompetensi ada tiga bidang yaitu, pelatihan Barista, Menjahit dan Multimedia Video Editing. Diikuti seluruh peserta sebanyak 72 orang, Barista 20 orang, menjahit 20 orang, Multimedia 32 orang. Multimedia akan dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober mendatang.(red)