insanjurnalis.com – Tanah Abang terkenal tempat pusat pasar di Indonesia, orang luar Jakarta mengenal Tanah Abang tempat agen dari para reseller/retail (toko) di setiap daerah pelosok negeri ini. Dari pakaian, sepatu hingga kebutuhan apa saja banyak retail mengambil dari sana.
Siapa sangka, beberapa hari yang lalu kabar di media televisi dan media online memberitakan banyak pedagang Tanah Abang mengeluhkan pemasukaCxn dikarenakan sepi pembeli dan dikatakan banyak yang tutup alias bangkrut.
Dikutip dari beberapa media online, awal mula terjadi merosotnya omset pendapatan dari pandemi covid-19 hingga sekarang pedagang Tanah Abang sudah sepi pembeli.
Dari sepinya pembeli, pedagang kesulitan menjual barang jualannya. Dilansir dari kompas.com sepinya pembeli disebabkan perkembangan pedagang online. Mirisnya, tidak semua pedagang Tanah Abang bisa berjualan online sehingga tak mampu bersaing.
Diketahui sekarang meludaknya aplikasi penjualan online yang praktis, sehingga orang yang ingin membeli kebutuhannya tidak perlu lagi pergi menuju toko fisik, cukup pesan dan akan diantar sampai kerumah. Selain itu, harga yang tak mampu disaingi yakni bisa saja dari pedagang offline relatif tinggi sedangkan online bisa saja lebih murah.(a*)